Osteoporosis adalah kelainan tulang yang umum terjadi dan lebih sering terjadi pada orang lanjut usia, terutama pada pria setelah usia 65 tahun dan wanita setelah usia 55 tahun.
Oleh karena itu, osteoporosis merupakan penyebab utama patah tulang pada orang lanjut usia karena berkurangnya massa tulang dan kepadatan mineral.
Pada orang dengan osteoporosis, kemampuan sel punca mesenkimal tubuh untuk berfungsi, khususnya dalam hal pertumbuhan sel, spesialisasi, dan akhirnya pembentukan tulang, berkurang. Dengan demikian, jenis sel punca inilah yang sering dipelajari dalam penelitian untuk mengobati osteoporosis. MSC adalah jenis sel punca yang berharga yang tidak berasal dari darah dan memiliki lebih sedikit masalah etika dibandingkan dengan sel punca lainnya. Sel punca ini memiliki banyak manfaat untuk digunakan dalam pengobatan, termasuk mudah diakses dan dipanen. Sel punca ini juga memiliki kemampuan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, dapat berkembang menjadi berbagai jenis sel, khususnya osteoblas, dan memiliki risiko rendah untuk berubah menjadi kanker.
MSC dapat berasal dari berbagai jaringan karena merupakan subkelompok sel punca stroma. MSC yang berasal dari sumsum tulang dan jaringan adiposa, yang memiliki kemampuan kuat untuk berdiferensiasi menjadi sel-sel tulang, merupakan jenis MSC yang paling sering digunakan dalam pengobatan osteoporosis. Di sini, bukti yang berkembang menunjukkan bahwa perubahan dalam mekanisme molekuler yang mengatur diferensiasi osteoblas dalam MSC dapat meningkatkan keandalan dan efektivitas terapi MSC untuk osteoporosis. Manfaat terapeutik utama MSC berasal dari kemampuannya untuk menciptakan lingkungan penyembuhan dan menghasilkan efek parakrin, bukan kemampuannya untuk berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel. Dalam istilah yang lebih sederhana, transplantasi MSC berpotensi merevolusi pengobatan osteoporosis dengan memanfaatkan manfaat efek parakrin.