Transplantasi Organ

Telah banyak penelitian praklinis dan pada hewan yang menunjukkan kemanjuran dan keamanan penggunaan berbagai sel, seperti sel punca atau sel pengatur T, setelah transplantasi untuk perbaikan jaringan, imunosupresi, atau induksi toleransi.

Dan baru-baru ini telah terjadi kemajuan signifikan dalam penggunaan terapi sel dalam transplantasi organ padat dalam uji klinis kecil. Hasil terbaru menunjukkan hasil yang menjanjikan dan penggunaan terapi sel dalam transplantasi organ padat tampaknya layak dan aman.

Terapi berbasis sel telah diusulkan sebagai pendekatan inovatif untuk memperbaiki organ marginal, meminimalkan cedera iskemia reperfusi (IRI), dan mendorong toleransi imun dalam transplantasi organ padat. Harapannya adalah pemberian sel dengan sifat pengatur imun kepada penerima transplantasi dapat mengubah keseimbangan antara jalur efektor dan pengatur, yang pada akhirnya meningkatkan potensi sistem imun inang untuk mengendalikan respons imun terhadap alograf. Secara khusus, sel sumsum tulang, sel punca hematopoietik (HSC), sel punca mesenkimal (MSC), dan sel pengatur T (Treg) muncul sebagai terapi sel yang menjanjikan dalam transplantasi klinis.

Diabetes Melitus

Peremajaan (Rejuvination)

Imunoterapi Autoimun

Sel NK (Natural Killer)

Terapi Imunosel

Osteoartritis

Rekayasa Jaringan Gigi

Disfungsi Ereksi

Peremajaan Vagina

Sel Progenitor Dinding Vaskular

Sel Progenitor Saraf

Regenerasi Organ

Pengganti Kulit Autologus

Peningkatan Hormon

Transplantasi Organ

Produk Metabolit

Regenerasi Kulit

Sirosis Hati

Osteoporosis

whatsapp